CERPEN - SURINAME SAUDARA JAUH JAWA TIMUR

 Alkisah di sebuah daerah di Jawa Timur yang penduduknya masih sangat kental Tradisi nya seperti, gotong royong, upacara upacara adat, kegiatan desa dan masih banyak lagi. Penduduk sekitar berpenghasilan dari usaha mereka seperti bekerja di pabrik gula, berternak ayam, dan menjadi petani padi, mereka masih sangat sederhana bahkan keseharian mereka masih mengenakan pakaian tradisional yaitu Jarik dan Kebaya. 

Suatu hari saat penduduk desa sedang mengadakan upacara pemotongan sapi untuk merayakan kelahiran anak dari salah satu penduduk desa, tiba tiba terdengar suara mobil dengan klakson yang nyaring, sontak membuat semua penduduk desa disitu terkejut dan mencari cari asal suara itu. Ternyata ada puluhan para tentara entah dari mana asal mereka itu turun dan langsung mengepung penduduk desa itu. Semua orang terkejut dan ketakutan, tentara itu entah berbahasa apa mereka tidak memahami nya, penduduk desa yakin kalau mereka sedang dalam bahaya. 

Setelah salah satu pimpinan itu berbicara dengan salah satu penduduk desa, ia menyeret paksa salah satu penduduk desa itu untuk ikut masuk kedalam mobil mereka beserta beberapa tentara. Sementara penduduk yang lainnya masih di kepung oleh tentara tentara itu. Penduduk desa itu tampak kebingungan dan sangat ketakutan entah kemana dia akan dibawa, dia tidak mengerti apa yang tentara itu bicarakan, dia hanya memohon mohon untuk segera melepaskannya.

Tiba tiba mobil berhenti di sebuah bangunan besar entah itu bangunan apa tapi terlihat sangat tertutup dan tidak ada yang tahu kalau disitu ada bangunan. Iya di turunkan paksa oleh tentara dan di paksa masuk kedalam bangunan tersebut, ia sangat terkejut ternyata didalam bangunan itu terdapat kepala desa yang sedang di hadapkan oleh kepala tentara. 

Kepala desa itu menjelaskan kepada penduduk desa yang saat itu disampingnya alasan warga desa dikepung adalah, di negara tentara tentara itu sangat memebutuhkan tenaga untuk membangun pabrik gula, mengajarkan warga sana cara bercocok tanam yang benar. Penduduk desa itu hanya terkejut dan tidak bisa berkata apa apa, saat ingin menjawab ucapan kepala desanya pimpinan tentara itu menggebrak meja dan menghentikan pembicaraan antara kedua orang itu. 

 Dengan tiba tiba nya ada sebuah truk memasuki halaman depan bangunan itu dengan membawa 45 warga desa, tandanya sudah tidak ada waktu lagi untuk berfikir. Akhirnya, karena kepala desa juga sudah kehabisan waktu mau tidak mau mereka semua akan dibawa ke negara tentara itu, yakni di Suriname Perancis yang berbatasan dengaan negara Brazil dan Samudra Atlantik. Mereka semua mulai menyebrang menaiki kapal selama 2 bulan hingga sampai di negara Perancis. Setelah 2 bulan lamanya mereka menaiki kapal, mulai lah warga desa menjalankan tugas.

 6 tahun berlalu warga desa sudah terbiasa dengan kehidupan di Suriname mulai dari mengajari warga perancis untuk bercocok tanam, membuat gula, berternak dan masih banyak lagi. Warga desa sangat nyaman tinggal disana mereka enggan untuk kembali ke negara asal, padahal pekerjaan mereka sudah selesai dan sudah layak mendapatkan upah.

 Beberapa warga desa kembali ke negara asal untuk pulang menemui keluarga meraka di Jawa Timur. Ada juga yang masih tinggal di Suriname dan melakukan kegiatan sehari hari seperti di Jawa Timur lalu mereka memoraktekkannya, bahakan disana mereka juga mengajari masyarakat untuk berbahasa Jawa dan mengajari cara membuat makanan makanan khas Jawa Timur. 

Comments

Popular posts from this blog

Sopan Santun Siswa MAN 1 Nganjuk terhadap guru menurut Kitab Ta'lim Muta'alim