Sopan Santun Siswa MAN 1 Nganjuk terhadap guru menurut Kitab Ta'lim Muta'alim
PAPER
Sopan Santun Siswa MAN 1 Nganjuk Terhadap Guru Menurut Kitab Ta’lim Muta’alim
Di susun oleh :
1. Karimatus Syaifiah
2. Nasika Nihla
3. Mauthie Zahro’i
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 NGANJUK
KELAS XI BAHASA
2022-2023
HALAMAN PENGESAHAN
Karya tulis ini diajukan untuk remaja MAN I Nganjuk.
Judul Karya Tulis: “ Sopan Santun Siswa MAN 1 Nganjuk Terhadap Guru Menurut Kitab Ta’lim Muta’alim”
Ketua Kelompok
a. Nama Lengkap : Karimatus Syaifiah
b. NIS : 131135180001210223
Anggota Kelompok 1
a. Nama Lengkap : Nasika Nihla
b. NIS : 131135180001210228
Anggota Kelompok 2
a. Nama Lengkap : Mauthi’e Zahro’i A.H
b. NIS :
Guru Pembimbing
a. Nama Lengkap dan gelar : Siti Wafiroh, S.Pd
b. NIP : 197606122022212013
Nganjuk, 22 September 2022
Mengetahui,
Koordinator KIR Guru Pembimbing
Mustagfiroh, S.Pd. Siti Wafiroh, S.Pd
NIP : 197904192005012005 NIP.
Mengetahui,
Kepala MAN I Nganjuk
H.Muh.Zuhal.S.Ag,M.Pd.i
NIP.19700725005012005
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadiran illahi robbi atas curahan nikmat dan karunia Nya sehingga bisa terselesaikannya paper ini dan dapat di setujui. Sholawat dan salam semoga tetap terlimpahkan kepada Rasulullah SAW, beserta keluarganya dan mudah mudahan kita selaku pengikutnya dapat menegakkan nilai nilai sunnah secara integral dalam kehidupan pribadi dan social masyarakat. Serta tak lupa kami ucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak H. Muh. Zuhal, S.Ag., M.Pd.I selaku kepala MAN 1 NGANJUK
2. Ibu Mstaghfiroh, S.Pd. selaku koordinator KIR MAN 1 NGANJUK
3. Ibu Siti Wafiroh, S.Pd selaku pembimbing paper
4. Bapak / Ibu dewan guru MAN 1 NGANJUK yang telah memberi bantuan dan motivasi.
5. Bapak atau Ibu guru tercinta yang telah memberi dorongan dan dukungan materi dalam penyusunan karya tulis ini
6. Sahabat dan teman teman yang telah memberikan semangat dan dorongan kepada penulis
7. Narasumber yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk karya tulis paper ini
Dengan harapan semua amal dan kebaikan mereka diterima dan dibalas dengan berlipat ganda oleh allah SWT dan penulis berharap agar paper ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.
Nganjuk, 22 September 2022
Penyusun,
Nasika Nihla
iii
MOTTO
“Barang siapa melukai hati sang gurunya, berkah ilmunya tertutup dan hanya sedikit kemamfaatannya.”
- Az-Zarnuji (Pengarang kitab Ta’lim Muta’alim)
iv
ABSTRAK
Nihla, Nasika. dkk.2022/2023. Sopan Santun Siswa MAN 1 Nganjuk Terhadap Guru Menurut Kitab Ta’lim Muta’alim.
Pembimbing: Siti Wafiroh,S.Pd.
Kata Kunci: sopan santun, kitab ta’lim muta’alim
Sopan santun adalah suatu sikap , tingkah laku atau perbuatan yang dilakukan individu untuk menghormati dan menghargai orang lain disekitarnya. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan hubungan pemahaman konsep sopan santun siswa MAN I Nganjuk Menurut kitab ta’lim mutaálim. Rumusan masalah bagaimana sopan santun siswa man I nganjuk terhadap guru menurut kitab ta’lim mutaálim? Sedangkan dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah dalam penelitian ini adalah metode Penelitian kualitatif yaitu penelitian yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Proses dan makna lebih ditonjolkan dalan penelitian kualitatif. Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta dilapangan.
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN..................................................................................................ii
KATAPENGANTAR..............................................................................................................iii
MOTTO...................................................................................................................................iv
ABSTRAK................................................................................................................................v
DAFTAR ISI...........................................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................1
1.3 Tujuan Peelitian.............................................................................................................2
1.4 Manfaat Penelitian..........................................................................................................2
BAB II KAJIAN TEORI
2.1 Attitude yang termasuk dalam nilai sopan santun..........................................................4
2.2 Sikap sopan santun siswa MAN 1 Nganjuk menurut kitab TA’LIM MUTA’ALIM.............................................................................................................................4
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Penelitian terdahulu........................................................................................................5
3.2 Metode Penelitian..........................................................................................................5
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Adab dan jenis adab......................................................................................................7
4.2 Pengaruh budaya luar terhadap sopan santun siswa man 1 nganjuk..............................8
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan.....................................................................................................................9
5.2 Saran..............................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN............................................................................................................................11
BIODATA...............................................................................................................................12
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sopan santun adalah aturan hidup yang timbul dari hasil pergaulan sekelompok orang di dalam masyarakat. Sopan santun penting untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Apalagi sopan santun erat kaitannya dengan kehiduoan masyarakat. Jika ada pelanggaran terhadap norma kesopanan, pelanggar akan mendapat sanksi dari masyarakat.Dengan menerapkan sikap sopan santun, seseorang dapat dihargai dan disenangi keberadaannya oleh orang lain di lingkungannya.
Norma kesopanan bersifat relatif. Hal ini berarti apa yang dianggap sebagai norma kesopanan berbeda-beda di berbagai tempat, lingkungan, atau waktu.
Sopan santun harus diterapkan di manapun sesuai tuntutan lingkungan tempat kita berada. Tidak hanya itu, perilaku sopan juga perlu ditanamkan sejak dini, mulai dari rumah, sekolah hingga lingkungan masyarakat.
Sopan santun sudah menjadi ciri khas bagi masyarakat khususnya bagi masyarakat etnis Jawa. Apalagi MAN 1 Nganjuk ini berada dibawah naungan Pondok Pesantren Miftahul Ulaa. Sudah sepatutnya siswa siswi MAN 1 Nganjuk ini memiliki sikap sopan santun yang baik terhadap guru. Namun, Melihat perkembangan zaman saat ini membuat para siswa MAN 1 Nganjuk menjadi terpengaruh oleh perilaku yang tidak baik terutama dalam hal sopan santun. Kurangnya sikap sopan santun ini bisa dipengaruhi oleh faktor internal maupun eksternal. Faktor eksternal dapat dilihat dari pengaruh keluarga. Seperti, kurangnya pendidikan dalam hal sopan santun dan faktor eksternal yang ditinjau dari pergulan yang memungkinkan dapat memengaruhi kurangnya sikap sopan santun.
Lembaga pendidikan merupakan wadah untuk belajar dan beraktualisasi dalam kearah yang lebih baik salah satu peranan dan fungsi penting dalam upaya menumbuhkan dan menamkan sikap sopan santun. Salah satu peranan dan fungsi penting lembaga pendidikan adalah fungsi sosialisasi dan penggerak budaya sopan santun. Upaya untuk menggerakkan fungsi budaya sopan santun dapat di analisis menurut kitab Ta’lim Mutaálim.
1.2. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut.
1.2.1 Apa saja yang termasuk dalam nilai sopan santun?
1.2.2 Bagaimanakah sopan santun menurut kitab Ta’lim Muta’alim siswa MAN 1Nganjuk?
1
1.3 TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, penelitian ini bertujuan sebagai berikut.
1.3.1.Mendeskripsikan nilai sopan santun.
2.3.2.Mendeskripsikan sopan santun siswa MAN 1 Nganjuk menurut kitab Ta’lim Muta’alim.
1.4MANFAAT PENELITIAN
Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat. Hasil penelitian akan memberikan tambahan wawasan siswa seperti:
1.4.1Menambah wawasan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dalam keislaman dan pendidikan islam.
Sopan santun dalam islam juga dibahas secara detail dan meyeluruh contohnya terdapat dalam kitab Ta’lim Muta’alim, dimana dalam kitab Ta’lim Muta’alim dijelaskan adab belajar bersama teman, guru dengan baik dan benar. Sebenarnya banyak siswa yang sudah tau akan Adab sopan santun yang baik terhadap guru, tetapi banyak juga yang menyepelekan adab terhadap guru, padahal ilmu yang kita dapatkan dari sekolah itu dari guru yang sudah memberikan ilmu nya pada kita, dan ilmu akan barokah jika kita menghormati guru.
1.4.2Menambah pengetahuan tentang bagaimana proses belajar mengajar menurut kitab TA’LIM MUTA’ALIM.
Dalam kitab Ta’lim Muta’alim sudah dijelaskan bagaimana adab seorang siswa kepada guru, berikut beberapa contohnya.
1.Memuliakan pendidik
Memuliakan pendidik, pendidik yang dimaksud adalah seorang guru,dalam islam kedudukan seorang guru sangatlah tinggi derajatnya. Ia memiliki keutamaan yang besar dalam Islam, sebab para guru sejatinya penolong agama. Berikut Cara Menghormati dan Menghargai Guru :
1.Memberi Salam Ketika Berpapasan.
2.Mendengarkan Ketika Guru Menjelaskan Materi Pelajaran.
3.Menaati Perintah Guru.
4.Mengerjakan Tugas Yang Diberikan.
5.Mengucapkan Terima Kasih.
6.Tidak Memotong Pembicaraan Guru.
7.Bersikap Lemah Lembut.
8.Mendengarkan Nasihat Guru.
Tak banyak juga para siswa MAN 1 Nganjuk yang menyepelekan adab adab tersebut, maka dari itu kita siswa siswi MAN 1 Nganjuk yang berada dibawah naungan Pondok Pesantren Miftahul Ulaa harus paham, mengerti, dan mempraktikkan hal-hal tersebut.
2.Mengagungkan ilmu
Termasuk arti mengagungkan ilmu, yaitu menghormati pada sang guru.
3.Menghormati Teman dan Bersikap Asih
4.Penuh dengan Sikap Tawakkal
Arti tawakkal adalah menyerahkan suatu urusan kepada kebijakan Allah Swt., yang mengatur segalanya-galanya. Berserah diri (tawakkal) kepada Allah Swt. adalah salah satu perkara yang diwajibkan dalam ajaran agama Islam.
5.Menghadap Kiblat ketika Belajar.
Menghadap kiblat saat belajar hukumnya adalah sunnah.
Corak pemikiran pembelajaran dalam kitab Ta'lim al-Muta'allim bersifat
mistik-sufistik. Artinya, sangat mengedepankan aspek spiritual atau moral kepada Allah SWT.
6.Penelitian ini dapat memberikan gambaran lebih luas mengenai proses pembelajaran kitab TA’LIM MUTA’ALIM dalam pembentukan sikap siswa, sehingga siswa kedepannya diharapkan dapat memahami sikap yang baik ketika sedang bersama guru atau sedang belajar.
3
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1. Pengertian adab ( sopan santun)
Adab dalam bahasa arab artinya budi pekerti, tata krama, atau sopan santun. Arti adab secara keseluruhan yaitu segala bentuk sikap, perilaku atau tata cara hidup yang mencerminkan nilai sopan santun, kehalusan, kebaikan, budi pekerti atau akhlak. Adab menurut para ahli adalah budi pekerti, kesusilaan, watak, yaitu tingkah laku baik yang merupakan akibat dari sebuah sikap jiwa yang benar terhadap pencipta dan sesama manusia.
Adab murid terhadap guru merupakan sesuatu yang mutlak dalam sebuah proses pendidikan. Khususnya dalam proses belajar mengajar. Hal tersebut karena keberkahan suatu ilmu tergantung pada sikap santun dan rasa hormat seorang murid kepada gurunya.
2.2 Deskripsi kitab Ta’lim Mutaálim
Kitab Ta’lim Mutaálim ditulis oleh Syaikh Az-Zarnuji dengan kajian meliputi :
1. Hakikat, ilmu, hukum mencari ilmu dan keutamaannya.
2.Niat dalam mencari ilmu.
3.Cara memilih ilmu, guru, teman, dan ketekunan.
4.Cara menghormati ilmu dan guru.
5.Kesungguhan dalam mencari ilmu, beristiqomah, dan cita-cita yang luhur.
6.Ukuran dan urutannya.
7.Tawakal.
8.Waktu belajar ilmu.
9.Saling mengasihi dan saling menasehati.
10.Mencari tambahan ilmu pengetahuan.
11.Bersikap wara’ ketika menuntut ilmu.
12.Hal-hal yang dapat menguatkan hafalan dan yang melemahkannya.
13.Hal-hal yang mempermudah datangnya rezeki dan yang menghambat datangnya rezeki, yang dapat memperpanjang dan mengurangi umur.
Kitab Ta’lim Mutaálim pertama kali dicetak pada tahun 1709 M di Jerman oleh Ralandus di Labsak/Libsik tahun muqaddimah oleh Plenssner, di Marsadabad tahun 1265H di Qazan tahun 1898M. kitab Ta’lim Muta’alim ditulis dengan jumlah halaman 110 lembar.
2.3 Adab siswa terhadap guru menuurut kitab Ta’lim Muta’alim
Dalam kitab Ta’lim Muta’alim sudah dijelaskan bagaimana adab seorang siswa kepada guru, berikut beberapa contohnya.
1.Memuliakan pendidik
Memuliakan pendidik, pendidik yang dimaksud adalah seorang guru,dalam islam kedudukan seorang guru sangatlah tinggi derajatnya. Ia memiliki keutamaan yang besar dalam Islam, sebab para guru sejatinya penolong agama. Berikut cara menghormati dan menghargai guru :
1.Memberi salam ketika berpapasan.
2.Mendengarkan ketika guru menjelaskan materi pelajaran.
3.Menaati perintah guru.
4.Mengerjakan tugas yang diberikan.
5.Mengucapkan terima kasih.
6.Tidak memotong pembicaraan guru.
7.Bersikap lemah lembut.
8.Mendengarkan nasihat guru.
Tak banyak juga para siswa MAN 1 Nganjuk yang menyepelekan adab adab tersebut, maka dari itu kita siswa siswi MAN 1 Nganjuk yang berada dibawah naungan Pondok Pesantren Miftahul Ulaa harus paham, mengerti, dan mempraktikkan hal hal tersebut.
2.Mengagungkan ilmu
Termasuk arti mengagungkan ilmu, yaitu menghormati pada sang guru.
3.Menghormati Teman dan Bersikap Asih
4.Penuh dengan Sikap Tawakkal
Arti tawakkal adalah menyerahkan suatu urusan kepada kebijakan Allah Swt., yang mengatur segalanya-galanya. Berserah diri (tawakkal) kepada Allah Swt. adalah salah satu perkara yang diwajibkan dalam ajaran agama Islam.
5.Menghadap kiblat ketika Belajar.
Menghadap kiblat saat belajar hukumnya adalah sunnah.
Corak pemikiran pembelajaran dalam kitab Ta'lim al-Muta'allim bersifat
mistik-sufistik. Artinya, sangat mengedepankan aspek spiritual atau moral kepada Allah SWT.
6.Penelitian ini dapat memberikan gambaran lebih luas mengenai proses pembelajaran kitab TA’LIM MUTA’ALIM dalam pembentukan sikap siswa, sehingga siswa kedepannya diharapkan dapat memahami sikap yang baik ketika sedang bersama guru atau sedang belajar.
Adab dan Jenis Adab
Adab memiliki sebuah arti kesopanan, keramahan, dan kehalusan budi pekerti. Adab erat kaitannya dengan akhlak atau perilaku terpuji. Para ahli bahasa j uga kebanyakan menyebutkan bahwa adab merupakan kepandaian dan ketepatan dalam mengurus segala sesuatu.
Adab adalah norma atau aturan mengenai sopan santun berdasarkan nilai-nilai budaya atau aturan agama. Norma tentang adab seringkali digunakan dalam pergaulan yang terjadi antar manusia, antar tetangga, dan antar kaum bahkan dalam kegiatan belajar mengajar.
Guru memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Karena guru merupakan motivator terbaik yang harus kita junjung tinggi. Bahkan di dalam Islam, guru merupakan orang berilmu yang harus benar-benar dihormati selagi apa yang disampaikannya benar dan sesuai dengan Al-Qur’an dan sunnah Rasul. Karena dengan keberadaan guru kita dapat memperoleh ilmu yang tak terbatas.
Berikut ini adab menghormati guru yang dikutip dari terjemahan kitab Ta’lim Muta’allim:
2.1.2Attitude yang termasuk dalam nilai sopan santun.
Ada beberapa nilai-nilai sopan santun siswa terhadap guru diantaranya yaitu
1). Ketika berjalan didepan guru hendaknya membungkukkan badan dan pandangan
2). Ketika ingin kembali hendaknya jangan berjalan membelakangi guru.
3). Jangan berdiri disekitar guru saat guru sedang duduk.
4). Jangan menyela ucapan guru saat sedang berbicara atau menerangkan.
5). Menyapa guru saat berpapasan.
6). Jangan mengeraskan suara ketika sedang berbicara kepada guru.
7). Izin ketika ingin keluar kelas.
2.2 Sikap sopan santun siswa MAN 1 Nganjuk menurut kitab TA’LIM MUTA’ALIM.
1).Banyak siswa MAN 1 Nganjuk yang kurang meperhatikan adab sopan santun terhadap guru, padahal dijelaskan dalam kitab TA’LIM MUTA’ALIM bahwa keberhasilan seorang murid tergantung pada sikap murid terhadap gurunya.
2).Beberapa murid masih ada yang berani menolak perintah guru.
3).Saat berpapasan dengan guru banyak yang tidak menyapa.
4).Tidak sedikit siswa yang berbicara dengan nada tinggi terhadap guru.
5).Membohongi guru contohnya membuat surat palsu, izin kekamar mandi padahal ingin membolos.
6).Membuat guru jengkel terhadap perilaku buruk siswa.
7). Tidak taat terhadap peraturan yang dibuat oleh guru.
8).Siswa tidak memperhatikan saat guru sedang menjelaskan materi pelajaran
9).Siswa bersikap acuh tak acuh saat guru memberikan pertanyaan
10).Siswa tidur saat pembelajaran berlangsung
BAB III
METODE PENELITIAN
PENELITIAN TERDAHULU:
Beberapa penelitian terdahulu terkait toleransi yang dapat dijadikan sebagai bahan pembanding sekaligus penguat dalam penelitian ini diantaranya adalah sebagai berikut.
1.Penelitian Conia Prajna Kathrine (2020), dengan judul Implementasi nilai kitab TA’LIM MUTA’ALIM dalam Pembentukan Akhlak Santri di Madrasah Aliyah. Menyimpulkan bahwa pelaksanaan pembentukan akhlak santri tidak hanya dilakukan dalam kelas muadallah saja akan tetapi juga bisa dilaksanakan ketika kegiatan solat berjamaah, pembelajaran bahasa, dan ketika mereka berada di ma’had sekalipun.
2.Penilitian Dede Linda Lindawati, Akil Akil, Acep Nurlaeli (2021), dengan judul Analisis Adab Mencari Ilmu dalam Kitab TA’LIM MUTA’ALIM dan Implikasinya terhadap Pendidikan Karakter di SMAIT
Kesimpulan dan harapan masyarakat terhadap pendidikan karakter SMAIT .
kondisi peserta didik saat belajar adakah interaksi antara konsep adab dalam kitab TA’LIM MUTA’ALIM dengan pendidikan karakter, bagaimana belajar mengajar setelah menerapkan konsep adab dengan pendidikan karakter di SMAIT Harapan Umat, dalam metode penulis ini penilitian kualitatif perpustakaan dengan menggabungkan kedalam penelitian lapangan guna memperoleh data yang tertulis dan data yang bersifat aktual di lapangan. Pembelajaran pendidikan karakter di SMAIT Harapan Umat melalui konsep adab pada kitab TA’LIM MUTA’ALIM dengan memiliki yang sangat kuat, karena adab dan karakter adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dalam membentuk perilaku yang terpuji bagi peserta didik.
3.2 Metode penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan Penelitan kualitatif yaitu penelitian yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Proses dan makna lebih ditonjolkan dalan penelitian kualitatif. Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta dilapangan subjek dalam penelitian ini adalah siswa Madrasah Aliyah Negeri 1 Nganjuk dan kitab Ta’lim Mutaálim
3.3Data dan Sumber Data
Yang dijadikan sumber data dalam penelitian ini adalah studi Pustaka dan observasi siswa siswi MAN I Nganjuk dengan objek penelitian sebanyak 23 anak.
3.4Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan dikawasan MAN I Nganjuk.
3.5.Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
a.Studi pustaka
Studi pustaka merupakan teknik pengumpulan data dengan menggali informasi melalui dokumen baik tertulis maupun elektronik. Studi pustaka dalam penelitian ini menggali informasi tentang adab dan kesopanan siswa MAN 1 Nganjuk yang dikaitkan dengan kitab Ta’lim Muta’alim
b.Observasi
Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi partisipasi. Pengumpulan data yang digunkan untuk menghimpun data melalui pengamatan dimana peneliti terlibat dalam keseharian informan.
3.6.Teknik Analisi Data
Setelah melakukan pengumpulan data, seluruh data yang terkumpul kemudian diolah oleh peneliti. Data analisis dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, yaitu Penelitian yang melakukan investigasi secara sistematis untuk meneliti sebuah fenomena dengan cara mengumpulkan data.
a.Pereduksian
Mereduksi adalah memilih informasi pokok kemudian mencari pola dan tema. Pada tahap ini dipilah informasi yang relevan dan tidak relevan dengan masalah, kemudian dikerucutkan, sehingga mampu memberikan gambaran jelas tentang objek penelitian.
b.Penyajian data
Setelah direduksi, data berupa infornasi terkait dengan adab (sopan santun) terhadap guru diurakan dan dihubungkan dengan teori dalam penelitian ini.
c.Penyimpulan
Setelah semua data tersaji permasalahan yang menjadi objek penelitian dianalisis kemudian ditarik kesimpulan yang merupakan hasi dari penelitian ini.
BAB IV
HASIL & PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil angket yang dilakukan adalah sebagai berikut
Adab dan Jenis Adab
Adab memiliki sebuah arti kesopanan, keramahan, dan kehalusan budi pekerti. Adab erat kaitannya dengan akhlak atau perilaku terpuji. Para ahli bahasa j uga kebanyakan menyebutkan bahwa adab merupakan kepandaian dan ketepatan dalam mengurus segala sesuatu.
Adab adalah norma atau aturan mengenai sopan santun berdasarkan nilai-nilai budaya atau aturan agama. Norma tentang adab seringkali digunakan dalam pergaulan yang terjadi antar manusia, antar tetangga, dan antar kaum bahkan dalam kegiatan belajar mengajar.
Guru memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Karena guru merupakan motivator terbaik yang harus kita junjung tinggi. Bahkan di dalam Islam, guru merupakan orang berilmu yang harus benar-benar dihormati selagi apa yang disampaikannya benar dan sesuai dengan Al-Qur’an dan sunnah Rasul. Karena dengan keberadaan guru kita dapat memperoleh ilmu yang tak terbatas.
Berikut ini adab menghormati guru yang dikutip dari terjemahan kitab Ta’lim Muta’allim:
Termasuk arti mengagungkan ilmu, yaitu menghormati pada sang guru.
Ali ra berkata: “Saya menjadi hamba sahaya orang yang telah mengajariku satu huruf. Terserah padanya, saya mau dijual, di merdekakan ataupun tetap menjadi hambanya.”
Termasuk arti menghormati guru, yaitu
Jangan berjalan di depannya
Jangan duduk di tempatnya
Jangan memulai mengajak bicara kecuali atas perkenan darinya
Jangan berbicara macam-macam darinya
dan jangan menanyakan hal-hal yang membosankannya
cukuplah dengan sabar menanti diluar hingga ia sendiri yang keluar dari rumah.
Pada pokoknya, adalah melakukan hal-hal yang membuatnya rela, menjauhkan amarahnya dan menjungjung tinggi perintahnya yang tidak bertentangan dengan agama, sebab orang tidak boleh taat kepada makhluk dalam melakukan perbuatan durhaka kepada Allah Maha Pencipta. Termasuk arti menghormati guru pula, yaitu menghormati putera dan semua oarang yang bersangkut paut dengannya.
B. PENGARUH BUDAYA LUAR TERHADAP SOPAN SANTUN SISWA MAN 1 NGANJUK
Yang selama ini terjadi di MAN 1 NGANJUK, siswa siswi seakan telah lupa dengan budaya sopan santun. Hal ini disebabkan oleh teknologi yang semakin canggih dengan memberikan fitur fitur yang menarik dan mendorong seorang anak melupakan budaya sopan santun yang seharusnya sudah melekat dalam diri kita. Siswa siswi sekarang ini mudah terpengaruh oleh budaya luar yang mengandung unsur negatif sehingga membuat siswa berkelakuan buruk, budaya luar yang masuk harus dibentengi dengan ilmu sopan santun.
Siswa siswi sekarang bisa dipastikan tidak akan bisa lepas oleh kemajuan teknologi. Tetapi meskipun demikian, budaya buruk yang tercipta karena pengaruh budaya luar ini dapat disaring dengan pengetahuan adab/budaya sopan santun. Hal ini yang menjadi dasar penelitian kami yaitu “ SOPAN SANTUN SISWA MAN 1 NGANJUK TERHADAP GURU MENURUT KITAB TA’LIM MUTA’ALIM”.
C. Angket Pertanyaan
1. 2.
3. 4.
Dari angket pertanyaan diatas dapat dijelaskan bahwa siswa MAN 1 Nganjuk masih kurang dalam hal sopan santun berikut pembahasan dari angket pertanyaan :
Poin 1 : Ketika berpapasan dengan guru 68% siswa tidak menyapa, 32% menyapa guru
Poin 2 : Ketika guru sedang berbicara 62,5% siswa pernah menyela ucapan guru,37,5% siswa tidak pernah menyea ucapan guru
Poin 3 : Para siswa tidak banyak yang bersenda gurau selayaknya teman kepada guru yakni 76% tidak pernah, 24% masih ada yang bersenda guru kepada guru.
Poin 4 : Ketika berjalan didepan guru 52% anak menundukkan kepalanya, 48% meraka tidak menundukkan kepalanya ketika berjalan didepan guru.
Dari pembahasan diatas yang masih perlu di benahi yaitu pada poin 1,2,4 bahwasanya pada poin tersebut beberapa siswa kedapatan masih menyepelakan adab yang baik terhadap guru. Hal ini harus mulai diperbaiki guna menjadikan siswa MAN 1 Nganjuk paham akan adab yang baik terhadap guru.
BAB V
PENUTUP
KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa siswa siswi MAN 1 NGANJUK yang masih kurang dalam hal sopan santun terhadap guru, dapat menyebabkan kurangnya rasa persaudaraan dan rasa hormat kepada guru, dengan adanya sikap sopan santun dapat memunculkan rasa saling hormat, serta kebersamaan yang baik dalam lingkungan sekolah. Namun, tidak sedikit siswa siswi MAN 1 NGANJUK yang mengabaikan.
Kesimpulan diatas sesuai untuk menjawab rumusan masalah yaitu, “Bagaimanakah Adab siswa MAN 1Nganjuk menurut kitab Ta’lim Mutaálim?”
B. SARAN
Dari rangkaian pelaksanaan penelitian ini kiranya ada beberapa hal yang dapat digunakan sebagai saran untuk meningkatkan perilaku sopan santun pada siswa siswi MAN 1 Nganjuk menurut kitab Ta’lim Muta’alim antara lain:
1). Ketika berjalan didepan guru hendaknya membungkukkan badan dan pandangan
2). Ketika ingin kembali hendaknya jangan berjalan membelakangi guru.
3).Jangan berdiri disekitar guru saat guru sedang duduk.
4). Jangan menyela ucapan guru saat sedang berbicara atau menerangkan.
5). Menyapa guru saat berpapasan.
6). Jangan mengeraskan suara ketika sedang berbicara kepada guru.
7). Izin ketika ingin keluar kelas.
DAFTAR PUSTAKA
Al Zarnuji, Burhanul Islam.2023.Terjemah Kitab Ta’lim Muta’alim(online) https://www.alkhoirot.org/2017/08/terjemah-talim-mutaallim.html .Diakses tanggal 11 Mei 2023.
Hardi, Muhammad.2023.Pengertian adab (online) https://www.gramedia.com/literasi/adab/..Diakses tanggal 11 Mei 2023.
11
LAMPIRAN
Lampiran 1 gambar/foto:
1.Menghormati guru (Menyalimi guru)
2.Menghormati guru (Menundukkan kepala ketika berjalan didepannya)
3.Menghormati guru (Mendengarkanya)
Comments
Post a Comment