Sopan Santun Siswa MAN 1 Nganjuk terhadap guru menurut Kitab Ta'lim Muta'alim

 PAPER

 Sopan Santun Siswa MAN 1 Nganjuk Terhadap Guru Menurut Kitab Ta’lim Muta’alim




Di susun oleh :

1. Karimatus Syaifiah 

2. Nasika Nihla   

3. Mauthie Zahro’i






KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 NGANJUK

KELAS XI BAHASA

2022-2023


HALAMAN PENGESAHAN

Karya tulis ini diajukan untuk  remaja MAN I Nganjuk.

Judul Karya Tulis: “ Sopan Santun Siswa MAN 1 Nganjuk Terhadap Guru Menurut Kitab Ta’lim Muta’alim”

Ketua Kelompok

a. Nama Lengkap : Karimatus Syaifiah

b. NIS : 131135180001210223

Anggota Kelompok 1

a. Nama Lengkap : Nasika Nihla

b. NIS : 131135180001210228

Anggota Kelompok 2

a. Nama Lengkap : Mauthi’e Zahro’i A.H

b. NIS :

Guru Pembimbing

a. Nama Lengkap dan gelar : Siti Wafiroh, S.Pd 

b. NIP : 197606122022212013

Nganjuk, 22 September 2022

Mengetahui,

Koordinator KIR Guru Pembimbing



Mustagfiroh, S.Pd. Siti Wafiroh, S.Pd

NIP : 197904192005012005 NIP. 

Mengetahui,

Kepala MAN I Nganjuk



H.Muh.Zuhal.S.Ag,M.Pd.i

NIP.19700725005012005

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadiran illahi robbi atas curahan nikmat dan karunia Nya sehingga bisa terselesaikannya paper ini dan dapat di setujui. Sholawat dan salam semoga tetap terlimpahkan kepada Rasulullah SAW, beserta keluarganya dan mudah mudahan kita selaku pengikutnya dapat menegakkan nilai nilai sunnah secara integral dalam kehidupan pribadi dan social masyarakat. Serta tak lupa kami ucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak H. Muh. Zuhal, S.Ag., M.Pd.I selaku kepala MAN 1 NGANJUK 

2. Ibu Mstaghfiroh, S.Pd. selaku koordinator KIR MAN 1 NGANJUK

3. Ibu Siti Wafiroh, S.Pd selaku pembimbing paper 

4. Bapak / Ibu dewan guru MAN 1 NGANJUK yang telah memberi bantuan dan motivasi.

5. Bapak atau Ibu guru tercinta yang telah memberi dorongan dan dukungan materi dalam penyusunan karya tulis ini 

6. Sahabat dan teman teman yang telah memberikan semangat dan dorongan kepada penulis 

7. Narasumber yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk karya tulis paper ini

Dengan harapan semua amal dan kebaikan mereka diterima dan dibalas dengan berlipat ganda oleh allah SWT dan penulis berharap agar paper ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Nganjuk, 22 September 2022

Penyusun,

                      Nasika Nihla








iii



MOTTO

“Barang siapa melukai hati sang gurunya, berkah ilmunya tertutup dan hanya sedikit kemamfaatannya.”

-  Az-Zarnuji (Pengarang kitab Ta’lim Muta’alim)























iv

ABSTRAK

Nihla, Nasika. dkk.2022/2023.  Sopan Santun Siswa MAN 1 Nganjuk Terhadap Guru Menurut Kitab Ta’lim Muta’alim.

Pembimbing: Siti Wafiroh,S.Pd.


Kata Kunci:  sopan santun, kitab ta’lim muta’alim 


Sopan santun adalah suatu sikap , tingkah laku atau perbuatan yang dilakukan individu untuk menghormati dan menghargai orang lain disekitarnya. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan hubungan pemahaman konsep  sopan santun siswa MAN I Nganjuk  Menurut kitab ta’lim mutaálim. Rumusan masalah bagaimana sopan santun siswa man I nganjuk terhadap guru menurut kitab ta’lim mutaálim? Sedangkan dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah dalam penelitian ini adalah metode Penelitian kualitatif yaitu penelitian yang bersifat  deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Proses dan makna lebih ditonjolkan dalan penelitian kualitatif. Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan  fakta dilapangan. 
















v

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................................................i

HALAMAN PENGESAHAN..................................................................................................ii

KATAPENGANTAR..............................................................................................................iii

MOTTO...................................................................................................................................iv

ABSTRAK................................................................................................................................v

DAFTAR ISI...........................................................................................................................vi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang...............................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................1

1.3 Tujuan Peelitian.............................................................................................................2

1.4 Manfaat Penelitian..........................................................................................................2

BAB II KAJIAN TEORI

2.1 Attitude yang termasuk dalam nilai sopan santun..........................................................4

2.2 Sikap sopan santun siswa MAN 1 Nganjuk menurut  kitab TA’LIM MUTA’ALIM.............................................................................................................................4

BAB III  METODE PENELITIAN

3.1 Penelitian terdahulu........................................................................................................5

3.2 Metode Penelitian..........................................................................................................5

BAB IV  PEMBAHASAN

4.1 Adab dan jenis adab......................................................................................................7

4.2 Pengaruh budaya luar terhadap sopan santun siswa man 1 nganjuk..............................8

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan.....................................................................................................................9

5.2 Saran..............................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN............................................................................................................................11

BIODATA...............................................................................................................................12


vi


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sopan santun adalah aturan hidup yang timbul dari hasil pergaulan sekelompok orang di dalam masyarakat. Sopan santun penting untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Apalagi sopan santun erat kaitannya dengan kehiduoan masyarakat. Jika ada pelanggaran terhadap norma kesopanan, pelanggar akan mendapat sanksi dari masyarakat.Dengan menerapkan sikap sopan santun, seseorang dapat dihargai dan disenangi keberadaannya oleh orang lain di lingkungannya.

Norma kesopanan bersifat relatif. Hal ini berarti apa yang dianggap sebagai norma kesopanan berbeda-beda di berbagai tempat, lingkungan, atau waktu.

Sopan santun harus diterapkan di manapun sesuai tuntutan lingkungan tempat kita berada. Tidak hanya itu, perilaku sopan juga perlu ditanamkan sejak dini, mulai dari rumah, sekolah hingga lingkungan masyarakat.

Sopan santun sudah menjadi ciri khas bagi masyarakat khususnya bagi masyarakat etnis Jawa. Apalagi MAN 1 Nganjuk ini berada dibawah naungan Pondok Pesantren Miftahul Ulaa. Sudah sepatutnya siswa siswi MAN 1 Nganjuk ini memiliki sikap sopan santun yang baik terhadap guru. Namun, Melihat perkembangan zaman saat ini membuat para siswa MAN 1 Nganjuk menjadi terpengaruh oleh perilaku yang tidak baik terutama dalam  hal sopan santun. Kurangnya sikap sopan santun ini bisa dipengaruhi oleh faktor internal maupun eksternal. Faktor eksternal dapat dilihat dari pengaruh keluarga. Seperti, kurangnya pendidikan dalam hal sopan  santun dan faktor eksternal yang ditinjau dari pergulan yang memungkinkan dapat memengaruhi kurangnya sikap sopan santun.

Lembaga pendidikan merupakan wadah untuk belajar dan beraktualisasi dalam kearah yang lebih baik salah satu peranan dan fungsi penting dalam upaya menumbuhkan dan menamkan sikap sopan santun. Salah satu peranan dan fungsi penting lembaga pendidikan adalah fungsi sosialisasi dan penggerak budaya sopan santun. Upaya untuk menggerakkan fungsi budaya sopan santun dapat di analisis menurut kitab Ta’lim Mutaálim.

1.2. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan  latar belakang masalah tersebut, rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut.

1.2.1 Apa saja yang termasuk dalam nilai sopan santun?

1.2.2 Bagaimanakah sopan santun menurut kitab Ta’lim Muta’alim siswa MAN 1Nganjuk?



1


1.3 TUJUAN PENELITIAN 

Berdasarkan  rumusan masalah tersebut, penelitian ini bertujuan sebagai berikut.

1.3.1.Mendeskripsikan nilai sopan santun.

2.3.2.Mendeskripsikan  sopan santun siswa MAN 1 Nganjuk menurut kitab Ta’lim Muta’alim.

1.4MANFAAT PENELITIAN 

Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat. Hasil penelitian akan memberikan tambahan wawasan siswa seperti:

1.4.1Menambah wawasan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dalam keislaman dan pendidikan islam.

Sopan santun dalam  islam juga dibahas secara detail dan meyeluruh contohnya terdapat dalam  kitab Ta’lim Muta’alim, dimana dalam  kitab Ta’lim Muta’alim dijelaskan adab belajar bersama teman, guru dengan baik dan benar. Sebenarnya banyak siswa yang sudah tau akan Adab sopan santun yang baik terhadap guru, tetapi banyak juga yang  menyepelekan adab terhadap guru, padahal ilmu yang kita dapatkan dari sekolah itu dari guru yang sudah memberikan ilmu nya pada kita, dan ilmu akan barokah jika kita menghormati guru.

1.4.2Menambah  pengetahuan tentang bagaimana proses belajar mengajar menurut kitab TA’LIM MUTA’ALIM.

Dalam kitab Ta’lim Muta’alim sudah dijelaskan bagaimana adab seorang siswa kepada guru, berikut beberapa contohnya.

1.Memuliakan pendidik

        Memuliakan pendidik, pendidik yang dimaksud  adalah  seorang guru,dalam islam  kedudukan seorang  guru  sangatlah  tinggi derajatnya. Ia memiliki keutamaan yang  besar  dalam  Islam, sebab para guru sejatinya penolong  agama. Berikut Cara Menghormati dan Menghargai Guru :

1.Memberi Salam Ketika Berpapasan.

2.Mendengarkan  Ketika Guru  Menjelaskan  Materi  Pelajaran.

3.Menaati Perintah Guru.

4.Mengerjakan Tugas Yang Diberikan.

5.Mengucapkan Terima Kasih.

6.Tidak  Memotong Pembicaraan Guru.

7.Bersikap Lemah Lembut.

8.Mendengarkan  Nasihat Guru.

Tak banyak  juga para siswa MAN 1 Nganjuk  yang  menyepelekan adab adab tersebut, maka dari itu kita siswa siswi MAN 1 Nganjuk yang berada dibawah naungan  Pondok  Pesantren  Miftahul  Ulaa harus paham, mengerti, dan mempraktikkan hal-hal tersebut.

2.Mengagungkan ilmu

Termasuk arti mengagungkan ilmu, yaitu  menghormati pada sang guru.

3.Menghormati Teman dan Bersikap Asih

4.Penuh dengan Sikap Tawakkal

        Arti tawakkal adalah  menyerahkan  suatu  urusan  kepada  kebijakan  Allah Swt., yang  mengatur  segalanya-galanya. Berserah diri (tawakkal) kepada Allah Swt. adalah  salah satu  perkara yang diwajibkan dalam ajaran agama Islam.

5.Menghadap Kiblat ketika Belajar.

Menghadap kiblat saat belajar hukumnya adalah sunnah.

Corak pemikiran  pembelajaran dalam kitab Ta'lim al-Muta'allim bersifat 

mistik-sufistik. Artinya, sangat  mengedepankan aspek spiritual atau moral kepada Allah SWT.

6.Penelitian ini dapat  memberikan  gambaran  lebih  luas  mengenai  proses pembelajaran  kitab  TA’LIM MUTA’ALIM dalam pembentukan sikap siswa, sehingga siswa kedepannya diharapkan dapat  memahami sikap yang baik ketika sedang bersama guru atau sedang belajar.












3



BAB II

KAJIAN TEORI

2.1. Pengertian adab ( sopan santun)

Adab dalam  bahasa arab artinya budi pekerti, tata krama, atau sopan santun. Arti adab secara  keseluruhan yaitu segala bentuk sikap, perilaku atau tata cara hidup yang  mencerminkan  nilai sopan santun, kehalusan, kebaikan, budi pekerti atau akhlak. Adab menurut para ahli adalah budi pekerti, kesusilaan, watak, yaitu tingkah laku baik yang merupakan akibat dari sebuah sikap jiwa yang benar terhadap pencipta dan sesama manusia.

Adab murid terhadap guru merupakan sesuatu yang mutlak dalam sebuah proses pendidikan. Khususnya dalam proses belajar mengajar. Hal tersebut karena keberkahan  suatu ilmu tergantung pada sikap santun dan rasa hormat seorang murid  kepada gurunya.

2.2 Deskripsi kitab Ta’lim Mutaálim

Kitab Ta’lim Mutaálim ditulis oleh Syaikh Az-Zarnuji dengan kajian meliputi :

1. Hakikat, ilmu, hukum mencari ilmu dan keutamaannya. 

2.Niat dalam mencari ilmu.

3.Cara memilih ilmu, guru, teman, dan ketekunan.

4.Cara menghormati ilmu dan guru.

5.Kesungguhan dalam mencari ilmu, beristiqomah, dan cita-cita yang luhur.

6.Ukuran dan urutannya.

7.Tawakal.

8.Waktu belajar ilmu.

9.Saling mengasihi dan saling menasehati.

10.Mencari tambahan ilmu pengetahuan.

11.Bersikap wara’ ketika menuntut ilmu.

12.Hal-hal yang dapat menguatkan hafalan dan yang melemahkannya.

13.Hal-hal yang mempermudah datangnya rezeki dan yang menghambat datangnya rezeki, yang dapat memperpanjang dan mengurangi umur.

Kitab Ta’lim Mutaálim pertama kali dicetak pada tahun 1709 M di Jerman oleh Ralandus di Labsak/Libsik tahun muqaddimah oleh Plenssner, di Marsadabad tahun 1265H di Qazan tahun 1898M. kitab Ta’lim Muta’alim ditulis dengan jumlah halaman 110 lembar. 




2.3 Adab siswa terhadap guru menuurut kitab Ta’lim Muta’alim

Dalam kitab Ta’lim Muta’alim sudah dijelaskan bagaimana adab seorang siswa kepada guru, berikut beberapa contohnya.

1.Memuliakan pendidik

        Memuliakan pendidik, pendidik yang dimaksud  adalah  seorang guru,dalam islam  kedudukan seorang  guru  sangatlah  tinggi derajatnya. Ia memiliki keutamaan yang  besar  dalam  Islam, sebab para guru sejatinya penolong  agama. Berikut cara menghormati dan menghargai guru :

1.Memberi salam ketika berpapasan.

2.Mendengarkan  ketika guru  menjelaskan  materi  pelajaran.

3.Menaati perintah guru.

4.Mengerjakan tugas yang diberikan.

5.Mengucapkan terima kasih.

6.Tidak  memotong pembicaraan guru.

7.Bersikap lemah lembut.

8.Mendengarkan nasihat guru.

Tak banyak  juga para siswa MAN 1 Nganjuk  yang  menyepelekan adab adab tersebut, maka dari itu kita siswa siswi MAN 1 Nganjuk yang berada dibawah naungan  Pondok  Pesantren  Miftahul  Ulaa harus paham, mengerti, dan mempraktikkan hal hal tersebut.

2.Mengagungkan ilmu

Termasuk arti mengagungkan ilmu, yaitu  menghormati pada sang guru.

3.Menghormati Teman dan Bersikap Asih

4.Penuh dengan Sikap Tawakkal

        Arti tawakkal adalah  menyerahkan  suatu  urusan  kepada  kebijakan  Allah Swt., yang  mengatur  segalanya-galanya. Berserah diri (tawakkal) kepada Allah Swt. adalah  salah satu  perkara yang diwajibkan dalam ajaran agama Islam.

5.Menghadap kiblat ketika Belajar.

Menghadap kiblat saat belajar hukumnya adalah sunnah.

Corak pemikiran  pembelajaran dalam kitab Ta'lim al-Muta'allim bersifat 

mistik-sufistik. Artinya, sangat  mengedepankan aspek spiritual atau moral kepada Allah SWT.

6.Penelitian ini dapat  memberikan  gambaran  lebih  luas  mengenai  proses pembelajaran  kitab  TA’LIM MUTA’ALIM dalam pembentukan sikap siswa, sehingga siswa kedepannya diharapkan dapat  memahami sikap yang baik ketika sedang bersama guru atau sedang belajar.

Adab dan Jenis Adab

Adab  memiliki sebuah  arti  kesopanan, keramahan, dan kehalusan budi pekerti. Adab erat  kaitannya dengan  akhlak atau  perilaku  terpuji. Para ahli bahasa j uga  kebanyakan  menyebutkan bahwa adab merupakan kepandaian dan ketepatan dalam  mengurus segala sesuatu.

Adab adalah  norma  atau aturan  mengenai sopan santun berdasarkan nilai-nilai budaya atau aturan agama. Norma tentang adab seringkali digunakan dalam pergaulan yang terjadi antar manusia, antar tetangga, dan antar kaum bahkan dalam kegiatan belajar mengajar.

Guru memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Karena guru merupakan  motivator terbaik yang harus kita junjung tinggi. Bahkan di dalam Islam, guru merupakan orang berilmu yang harus benar-benar dihormati selagi apa yang disampaikannya benar dan sesuai dengan Al-Qur’an dan sunnah Rasul. Karena dengan keberadaan guru kita dapat memperoleh ilmu yang tak terbatas.

Berikut ini adab menghormati guru yang dikutip dari terjemahan kitab Ta’lim Muta’allim: 





2.1.2Attitude yang termasuk dalam nilai sopan santun.

Ada beberapa nilai-nilai sopan santun siswa terhadap guru diantaranya yaitu 

1). Ketika berjalan didepan guru hendaknya  membungkukkan badan dan pandangan 

2). Ketika ingin kembali hendaknya jangan berjalan membelakangi guru.

3). Jangan berdiri disekitar guru saat guru sedang duduk.

4). Jangan  menyela ucapan guru saat sedang berbicara atau menerangkan.

5). Menyapa guru saat berpapasan.

6). Jangan  mengeraskan suara ketika sedang  berbicara kepada guru.

7). Izin ketika ingin keluar kelas.

2.2 Sikap sopan santun siswa MAN 1 Nganjuk menurut  kitab TA’LIM MUTA’ALIM.

1).Banyak siswa MAN 1 Nganjuk yang  kurang  meperhatikan adab sopan santun terhadap guru, padahal dijelaskan dalam kitab TA’LIM MUTA’ALIM bahwa keberhasilan seorang murid tergantung pada sikap murid terhadap gurunya.

2).Beberapa  murid  masih  ada yang berani menolak perintah guru.

3).Saat berpapasan  dengan guru banyak yang tidak menyapa.

4).Tidak  sedikit siswa yang berbicara dengan nada tinggi terhadap guru.

5).Membohongi guru contohnya membuat surat palsu, izin kekamar mandi padahal ingin membolos.

6).Membuat guru jengkel terhadap perilaku buruk siswa.

7). Tidak taat terhadap peraturan yang dibuat oleh guru.

8).Siswa tidak memperhatikan saat guru sedang menjelaskan materi pelajaran 

9).Siswa bersikap acuh tak acuh saat guru memberikan pertanyaan 

10).Siswa tidur saat pembelajaran berlangsung








BAB III

METODE PENELITIAN


 PENELITIAN TERDAHULU:

Beberapa penelitian terdahulu terkait toleransi yang dapat dijadikan sebagai bahan pembanding sekaligus penguat dalam  penelitian ini diantaranya adalah sebagai berikut.

1.Penelitian Conia Prajna Kathrine (2020), dengan judul  Implementasi  nilai kitab TA’LIM MUTA’ALIM dalam Pembentukan Akhlak  Santri di Madrasah  Aliyah. Menyimpulkan  bahwa pelaksanaan pembentukan akhlak santri  tidak  hanya dilakukan dalam  kelas  muadallah saja akan tetapi juga bisa dilaksanakan  ketika  kegiatan solat berjamaah, pembelajaran bahasa, dan ketika mereka berada di ma’had sekalipun. 

2.Penilitian Dede Linda Lindawati, Akil Akil, Acep Nurlaeli (2021), dengan  judul  Analisis Adab Mencari Ilmu dalam Kitab TA’LIM MUTA’ALIM dan Implikasinya terhadap Pendidikan  Karakter di SMAIT 

Kesimpulan dan harapan masyarakat terhadap pendidikan karakter SMAIT .

kondisi peserta didik saat belajar adakah interaksi antara konsep adab dalam kitab  TA’LIM MUTA’ALIM dengan  pendidikan  karakter, bagaimana belajar  mengajar setelah  menerapkan  konsep  adab dengan pendidikan karakter di SMAIT Harapan Umat, dalam metode penulis ini penilitian kualitatif perpustakaan dengan menggabungkan kedalam penelitian lapangan guna memperoleh data yang tertulis dan data yang bersifat aktual di lapangan. Pembelajaran  pendidikan  karakter di SMAIT Harapan Umat melalui konsep adab pada kitab TA’LIM MUTA’ALIM dengan  memiliki yang sangat kuat, karena adab dan  karakter adalah satu  kesatuan  yang tidak dapat dipisahkan  dalam  membentuk perilaku yang terpuji  bagi  peserta didik.


3.2 Metode penelitian

         Jenis penelitian ini menggunakan Penelitan kualitatif  yaitu penelitian yang bersifat  deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Proses dan makna lebih ditonjolkan dalan penelitian kualitatif. Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan  fakta dilapangan subjek dalam  penelitian  ini adalah siswa Madrasah Aliyah   Negeri 1 Nganjuk dan kitab Ta’lim Mutaálim

3.3Data dan Sumber Data

Yang dijadikan sumber data dalam penelitian ini adalah  studi Pustaka dan observasi siswa siswi MAN I Nganjuk dengan objek penelitian sebanyak 23 anak. 

3.4Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan dikawasan MAN I Nganjuk.


3.5.Metode Pengumpulan Data   

Teknik  pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

a.Studi pustaka 

Studi pustaka merupakan teknik pengumpulan data dengan menggali informasi  melalui dokumen baik tertulis maupun elektronik. Studi pustaka dalam  penelitian  ini  menggali informasi tentang adab dan kesopanan siswa MAN 1 Nganjuk yang dikaitkan dengan kitab Ta’lim Muta’alim

b.Observasi 

Observasi  yang  dilakukan  dalam  penelitian ini adalah observasi partisipasi. Pengumpulan data yang digunkan untuk menghimpun data melalui pengamatan dimana peneliti terlibat dalam keseharian informan.

3.6.Teknik Analisi Data  

Setelah  melakukan  pengumpulan data, seluruh data yang terkumpul kemudian diolah oleh peneliti. Data analisis dengan  menggunakan  metode deskriptif  kualitatif, yaitu Penelitian  yang  melakukan  investigasi secara sistematis untuk meneliti sebuah fenomena dengan  cara mengumpulkan data. 

a.Pereduksian 

Mereduksi adalah memilih informasi pokok kemudian  mencari  pola dan tema. Pada tahap ini dipilah  informasi yang relevan dan  tidak  relevan dengan masalah, kemudian dikerucutkan, sehingga mampu  memberikan  gambaran jelas  tentang  objek  penelitian.

b.Penyajian data 

Setelah direduksi, data berupa  infornasi terkait dengan adab (sopan santun) terhadap guru diurakan dan dihubungkan dengan teori dalam penelitian ini.

c.Penyimpulan 

Setelah  semua data tersaji permasalahan yang menjadi objek penelitian dianalisis  kemudian ditarik kesimpulan yang  merupakan hasi dari penelitian ini.








BAB IV

                                            HASIL & PEMBAHASAN

 

4.1 Hasil Penelitian

          Berdasarkan hasil angket yang dilakukan adalah sebagai berikut

Adab dan Jenis Adab

Adab  memiliki sebuah  arti  kesopanan, keramahan, dan kehalusan budi pekerti. Adab erat  kaitannya dengan  akhlak atau  perilaku  terpuji. Para ahli bahasa j uga  kebanyakan  menyebutkan bahwa adab merupakan kepandaian dan ketepatan dalam  mengurus segala sesuatu.

Adab adalah  norma  atau aturan  mengenai sopan santun berdasarkan nilai-nilai budaya atau aturan agama. Norma tentang adab seringkali digunakan dalam pergaulan yang terjadi antar manusia, antar tetangga, dan antar kaum bahkan dalam kegiatan belajar mengajar.

Guru memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Karena guru merupakan  motivator terbaik yang harus kita junjung tinggi. Bahkan di dalam Islam, guru merupakan orang berilmu yang harus benar-benar dihormati selagi apa yang disampaikannya benar dan sesuai dengan Al-Qur’an dan sunnah Rasul. Karena dengan keberadaan guru kita dapat memperoleh ilmu yang tak terbatas.

Berikut ini adab menghormati guru yang dikutip dari terjemahan kitab Ta’lim Muta’allim: 



Termasuk arti mengagungkan ilmu, yaitu menghormati pada sang guru. 

Ali ra berkata: “Saya menjadi hamba sahaya orang yang telah mengajariku satu huruf. Terserah padanya, saya mau dijual, di merdekakan ataupun tetap menjadi hambanya.”





Termasuk arti menghormati guru, yaitu

Jangan berjalan di depannya

Jangan duduk di tempatnya

Jangan memulai mengajak bicara kecuali atas perkenan darinya

Jangan berbicara macam-macam darinya

 dan jangan menanyakan hal-hal yang membosankannya

 cukuplah dengan sabar menanti diluar hingga ia sendiri yang keluar dari rumah.



Pada pokoknya, adalah melakukan hal-hal yang membuatnya rela, menjauhkan amarahnya dan menjungjung tinggi perintahnya yang tidak bertentangan dengan agama, sebab orang tidak boleh taat kepada makhluk dalam melakukan perbuatan durhaka kepada Allah Maha Pencipta. Termasuk arti menghormati guru pula, yaitu menghormati putera dan semua oarang yang bersangkut paut dengannya.

B. PENGARUH BUDAYA LUAR TERHADAP SOPAN SANTUN SISWA MAN 1 NGANJUK

Yang selama ini terjadi di MAN 1 NGANJUK, siswa siswi seakan telah lupa dengan budaya sopan santun. Hal ini disebabkan oleh teknologi yang semakin canggih dengan memberikan fitur fitur yang menarik dan mendorong seorang anak melupakan budaya sopan santun yang  seharusnya sudah melekat dalam diri kita. Siswa siswi sekarang  ini mudah terpengaruh oleh budaya luar yang  mengandung unsur  negatif sehingga membuat siswa berkelakuan buruk, budaya luar   yang masuk harus dibentengi dengan  ilmu sopan santun. 

Siswa siswi sekarang  bisa dipastikan  tidak  akan  bisa lepas oleh kemajuan teknologi. Tetapi  meskipun demikian, budaya  buruk yang  tercipta karena pengaruh  budaya luar  ini dapat disaring dengan  pengetahuan adab/budaya sopan  santun.  Hal ini yang  menjadi dasar  penelitian  kami yaitu “ SOPAN SANTUN SISWA MAN 1 NGANJUK TERHADAP GURU MENURUT KITAB TA’LIM MUTA’ALIM”.

C. Angket Pertanyaan

1. 2.






3. 4.









Dari angket pertanyaan diatas dapat dijelaskan bahwa siswa MAN 1 Nganjuk masih kurang dalam hal sopan santun berikut pembahasan dari angket pertanyaan :

Poin 1 : Ketika berpapasan dengan guru 68% siswa tidak menyapa, 32% menyapa guru 

Poin 2 : Ketika guru sedang berbicara 62,5% siswa pernah menyela ucapan guru,37,5% siswa tidak pernah menyea ucapan guru 

Poin 3 : Para siswa tidak banyak yang bersenda gurau selayaknya teman kepada guru yakni 76% tidak pernah, 24% masih ada yang bersenda guru kepada guru.

Poin 4 : Ketika berjalan didepan guru 52% anak menundukkan kepalanya, 48% meraka tidak menundukkan kepalanya ketika berjalan didepan guru. 

Dari pembahasan diatas yang masih perlu di benahi yaitu pada poin 1,2,4 bahwasanya pada poin tersebut beberapa siswa  kedapatan masih menyepelakan adab yang baik terhadap guru. Hal ini harus mulai diperbaiki guna menjadikan siswa MAN 1 Nganjuk paham akan adab yang baik terhadap guru.
















BAB V

PENUTUP

KESIMPULAN 

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa  siswa siswi MAN 1 NGANJUK yang masih kurang dalam hal sopan santun terhadap guru, dapat menyebabkan kurangnya rasa persaudaraan dan rasa  hormat  kepada guru, dengan adanya  sikap sopan santun dapat  memunculkan  rasa saling hormat, serta kebersamaan  yang baik dalam  lingkungan  sekolah. Namun, tidak sedikit siswa siswi MAN 1 NGANJUK  yang mengabaikan.

Kesimpulan  diatas sesuai  untuk  menjawab  rumusan  masalah  yaitu, “Bagaimanakah Adab siswa MAN 1Nganjuk menurut kitab Ta’lim Mutaálim?”

B. SARAN

Dari rangkaian  pelaksanaan  penelitian  ini  kiranya ada beberapa hal yang  dapat digunakan  sebagai  saran untuk  meningkatkan  perilaku  sopan santun pada siswa siswi MAN 1 Nganjuk menurut kitab Ta’lim Muta’alim antara lain: 

1). Ketika berjalan didepan guru hendaknya  membungkukkan badan dan pandangan 

2). Ketika ingin kembali  hendaknya  jangan  berjalan  membelakangi guru.

3).Jangan berdiri disekitar  guru saat guru sedang duduk.

4). Jangan  menyela ucapan guru saat sedang  berbicara atau menerangkan.

5). Menyapa guru saat berpapasan.

6). Jangan  mengeraskan  suara  ketika sedang berbicara kepada guru.

7). Izin  ketika ingin keluar  kelas.











DAFTAR PUSTAKA

Al Zarnuji, Burhanul Islam.2023.Terjemah Kitab Ta’lim Muta’alim(online) https://www.alkhoirot.org/2017/08/terjemah-talim-mutaallim.html .Diakses tanggal  11 Mei 2023.

Hardi, Muhammad.2023.Pengertian adab (online) https://www.gramedia.com/literasi/adab/..Diakses tanggal 11 Mei 2023.






















11


LAMPIRAN

Lampiran 1 gambar/foto:

1.Menghormati guru (Menyalimi guru)


2.Menghormati guru  (Menundukkan kepala ketika berjalan didepannya)






3.Menghormati guru (Mendengarkanya)

        

Comments

Popular posts from this blog

CERPEN - SURINAME SAUDARA JAUH JAWA TIMUR